ciri-ciri
gurindam
1. Satu bait terdiri atas dua larik.
2. Satu larik terdiri atas empat kata.
3. Satu larik terdiri atas 8 - 12 suku kata
4. Satu larik terdiri atas satu irama.
5. Dua larik itu merupakan rangkaian sebab-akibat, anak kalimat-induk kalimat/kalimat subordinat - kalimat inti.
Larik I : sebab, (anak kalimat)
Larik II : akibat, (induk kalimat)
6. Dipergunakan untuk menyindir dan memberi nasihat.
Contoh :
2. Satu larik terdiri atas empat kata.
3. Satu larik terdiri atas 8 - 12 suku kata
4. Satu larik terdiri atas satu irama.
5. Dua larik itu merupakan rangkaian sebab-akibat, anak kalimat-induk kalimat/kalimat subordinat - kalimat inti.
Larik I : sebab, (anak kalimat)
Larik II : akibat, (induk kalimat)
6. Dipergunakan untuk menyindir dan memberi nasihat.
Contoh :
· KURANG PIKIR KURANG
SIASAT
tentu diri kelak tersesat
tentu diri kelak tersesat
·
KALAU BANYAK BERKATA-KATA
disanalah boleh terjadi dusta
disanalah boleh terjadi dusta
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India)
Ciri-ciri gurindam :
a. Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst.
b. Berasal dari Tamil (India)
c. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat.
Contoh :
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )
.
Ciri-ciri gurindam :
a. Sajak akhir berirama a – a ; b – b; c – c dst.
b. Berasal dari Tamil (India)
c. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat.
Contoh :
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )
.
Gurindam
B. Membacakan dan Menanggapi Teks Gurindam
|
Tujuan Pembelajaran
|
Anda diharapkan mampu mengidentifikasi ciri-ciri gurindam,
lancar membacakan-
nya, mendiskusikan kata-kata sulit, membicarakan pesan-pesan di dalamnya,
mengait-kan isinya dengan kehidupan sekarang, serta menyimpulkannya. |
1. Mengidentifikasi Ciri-ciri Gurindam
|
Gurindam termasuk sastra lama. Gurindam ditulis dalam
bentuk bait-bait.
Setiap bait berisi dua baris. Baris-baris itu mempunyai persamaan bunyi
(seringdirumuskan a-a). Dua baris dalam satu bait gurindam umumnya dipahami sebagai satu kalimat yang sempurna. Kalimat itu terdiri atas dua anak klausa (sering disebut induk dan anak kalimat). |
Isi gurindam berupa nasihat. Kalimat dalam gurindam (baris
pertama dan
kedua) umumnya menunjukkan hubungan persyaratan dan konsekuensi.Berdasarkan bentuk/isi gurindam ciri-cirinya sebagai berikut. a. Tiap-tiap suku (bait) terdiri atas dua baris. b. Banyaknya suku kata pada tiap-tiap baris tidak tetap, (biasanya 10-12 suku kata). |
c. Sajaknya a-a. Gurindam yang baik bersajak penuh, tetapi
ada juga yang
bersajak paruh.d. Baris kedua adalah akibat atau balasan yang tersebut dalam baris pertama. e. Gurindam berisi nasihat. |
Contoh:
|
a. Barang siapa tidak sembahyang
Ibarat rumah tidak bertiang.Dengan bapa jangan durhaka Supaya ayah tidak murka |
b. Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obatCahari olehmu akan abdi Yang ada baik sedikit budi |
Perhatikan cuplikan gurindam di atas, lalu jawablah
pertanyaan di bawah ini
secara lisan! |
Bagaimana persajakan pada akhir baris gurindam?
Apakah isi gurindam itu?Kepada siapa nasihat itu cocok diberikan? Coba terangkan hubungan baris pertama dan kedua gurindam itu! Apakah isi nasihat masih cocok digunakan sekarang? |
2. Lancar Membawakan Gurindam dengan Lafal dan Intonasi
yang
Tepat |
Bacalah dan pahami makna gurindam dua belas di bawah ini!
Setelah Anda
berlatih berulang-ulang, bacalah di depan kelas dengan lafal dan intonasi
yangtepat! |
Gurindam Duabelas
|
Pasal 1
Barangsiapa mengenal AllahSuruh dan tengah-Nya tiada ia menyalah Pasal 2 Barangsiapa meninggalkan sembahyang Bagai rumah tidak bertiang Pasal 3 Apabila terpelihara kuping Kabar yang jahat tiada damping |
85
|
Pasal 4
Barangsiapa meninggalkan zakatTidaklah hartanya boleh berkat Pasal 5 Jika hendak mengenal orang yang berbangsa Lihat kepada budi dan bahasa Pasal 6 Cahari olehmu akan kawan Pilih segala orang setiawan Pasal 7 Apabila anak tidak dilatih Jika besar bapanya lebih Pasal 8 Keaiban orang jangan dibuka Keaiban sendiri hendaklah sangka Pasal 9 Kebanyakan orang muda-muda Di situlah tempat setan menggoda Pasal 10 Dengan ibu hendaklah hormat Supaya badan dapat selamat Pasal 11 Hendaklah berjasa Kapada yang berbangsa Pasal 12 Betul hati kepada raja Tanda jadi sebarang kerja |
3. Mendiskusikan Arti Kata Sulit
|
(Dikutip dari Gurindam Duabelas, karangan Pujangga Raja
Ali Haji (1847;
via Nursisto; 2000:24) |
Setelah membaca dalam hati dan juga membacakan di depan
kelas,
identifikasikan kata-kata sulit dalam gurindam tersebut di atas!
Diskusikandengan teman sebangku dan salinlah format berikut ke dalam buku tugas masing-masing! |
Format 5.2
|
No.
|
1.
2. |
86
|
Gurindam
|
Kata-kata Sulit
|
Zakat
……………………… |
Makna
|
Beramal
…………………………. |
Pengucapan yang Sulit
|
………………………………
……………………………… |
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program
IPA – IPS
|
4. Membicarakan Pesan-pesan dan Nilai-nilai Gurindam dan
Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang |
Dalam setiap gurindam pasti mengandung nasihat tetentu.
Oleh karena
itu, perlu diidentifikasi masing-masing baris agar diketahui nasihat atau
pesandi dalam gurindam tersebut. Salin format berikut di buku tugas masing-masing dan isilah! |
Format 5.3
|
No.
|
1.
2. |
Gurindam
|
Baris
|
………….
…………. |
Pesan-pesan
|
………………
……………… |
Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang
|
…………………………………………………………
………………………………………………………… |
5. Menjelaskan Keterkaitan Gurindam dengan Kehidupan
Sehari-hari
|
Setelah membaca dan mengidentifikasikan semua pesan-pesan
gurindam
di atas, tulislah kesimpulan isi dan keterkaitan gurindam tersebut dengankehidupan sehari-hari menggunakan format sebagai berikut. |
Format 5.4
|
No.
|
1.
|
Gurindam
|
Pasal
|
10
……… |
Pesan
|
Kesimpulan
|
Bila ingin selamat hormatlah kepada ibuHormat kepada ibu
………………………. ……………………………………………………. |
Pelatihan
|
Anda telah mengidentifikasi ciri-ciri gurindam, lancar
membawakan
gurindam dengan lafal dan intonasi, mendiskusikan arti kata sulit,membicarakan nilai-nilai gurindam dan relevan dengan kehidupan sekarang, tugas Anda sekarang adalah jelaskan keterkaitan gurindam dengan kehidupan sehari-hari! |
Ciri Ciri Gurindam
Gurindam termasuk kedalam sastra
lama. Gurindam ditulis dalam betuk bentuk bait bait. Setiap bait berisi dua baris.
Baris baris itu mempunyai persamaan bunyi yang sering dirumuskan dengan a-a.
dua baris dalam satu bait gurindam umumnya dipahami sebagai satu kalimat yang
sempurna. Kalimat itu sendiri atas dua anak klausa, (sering disebut induk dan
anak kalilmat).
Isi gurindam bisanya berupa
nasihat. Kalimat dalam gurindam (baris pertama dan kedua) umumnya menunjukan
hubungan persyaratan dan konsekuensi.
Berdarkan betuk atau isi gurindam
ciri-cirinya sebagai berikut :
a. Tiap tiap suku teerdiri atas
dua baris.
b. Banyak setiap suku kata pada
tiap-tiap baris tidak tetap, (biasanya 10-12 suku kata).
c. Sajaknya a-a.gurindam yang
baik bersajak penuh, tetapi ada juga yang bersajak paruh.
d. Baris kedua adalah akibat atau
balasan yang tersebut dalam baris pertama.
e. Gurindam berisi nasihat.
Contoh :
a. Barang siapa tidak sembahyang
Ibarat rumah tidak bertiang
Dengan bapak jangan durhaka
Supaya ayah tidak murka
b. Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat
Cahari oleh kamu akan abadi
Yang ada baik sedikit budi
You might also like:
·
GURINDAM
Gurindam, Pantun, Syair, dan Talibun merupakan
bagian dari puisi lama. Pengarang karya sastra lama termasuk puisi lama
biasanya anonim atau tidak diketahui.
Berikut ini adalah contoh puisi lama:
# Gurindam
Gurindam adalah jenis puisi lama yang terdiri atas 2 baris, semuanya merupakan isi dan menunjukkan hubungan sebab akibat
contoh:
Cahari olehmu akan sahabat
yang dapat dijadikan obat
Cahari olehmu akan guru
yang mampu memberi ilmu
Cahari olehmu akan kawan
yang berbudi serta setiawan
Cahari olehmu akan abdi
yang terampil serta berbudi
# Pantun
merupakan jenis puisi lama yang terdiri atas 4 baris, memiliki rima (persamaan bunyi) dengan baris pertama dan edua merupakan sampiran dan baris ketiga dan ke empat merupakan isi
Contoh:
Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Biarlah mati kita bersama
Satu kubur kita berdua
(Roro Mendut, 1968)
# Syair
Syair merupakan puisi lama yang terdiri atas 4 baris per bait. Semua baris merupakan isi
Contoh:
Bulan purnama cahaya terang
Bintang seperti intan
Pungguk merawan seorang-orang
Berahikan bulan di tanah seberang
Pungguk bercinta pagi dan petang
Melihat bulan di pagar bintang
Terselap merindu dendamnya datang
Dari saujana pungguk menentang
# Talibun
Talibun merupakan puisi lama yang hampir mirip dengan pantun, bedanya hanya pada julah baris. Jumlah baris pada talibun lebih dari 4 baris.
Contoh:
Panakik pisau siraut
Ambil galah batang lintabung
Silodang ambil untuk niru
Yang setitik jadikan laut
Yang sekapal jadikan gunung
Alam terkembang jadikan guru
(Panghulu, 1978:2)
Berikut ini adalah contoh puisi lama:
# Gurindam
Gurindam adalah jenis puisi lama yang terdiri atas 2 baris, semuanya merupakan isi dan menunjukkan hubungan sebab akibat
contoh:
Cahari olehmu akan sahabat
yang dapat dijadikan obat
Cahari olehmu akan guru
yang mampu memberi ilmu
Cahari olehmu akan kawan
yang berbudi serta setiawan
Cahari olehmu akan abdi
yang terampil serta berbudi
# Pantun
merupakan jenis puisi lama yang terdiri atas 4 baris, memiliki rima (persamaan bunyi) dengan baris pertama dan edua merupakan sampiran dan baris ketiga dan ke empat merupakan isi
Contoh:
Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Biarlah mati kita bersama
Satu kubur kita berdua
(Roro Mendut, 1968)
# Syair
Syair merupakan puisi lama yang terdiri atas 4 baris per bait. Semua baris merupakan isi
Contoh:
Bulan purnama cahaya terang
Bintang seperti intan
Pungguk merawan seorang-orang
Berahikan bulan di tanah seberang
Pungguk bercinta pagi dan petang
Melihat bulan di pagar bintang
Terselap merindu dendamnya datang
Dari saujana pungguk menentang
# Talibun
Talibun merupakan puisi lama yang hampir mirip dengan pantun, bedanya hanya pada julah baris. Jumlah baris pada talibun lebih dari 4 baris.
Contoh:
Panakik pisau siraut
Ambil galah batang lintabung
Silodang ambil untuk niru
Yang setitik jadikan laut
Yang sekapal jadikan gunung
Alam terkembang jadikan guru
(Panghulu, 1978:2)
Video Puisi Lama
Dalam video ini akan diperlihatkan pembacaan sebuah puisi
yang di klaim sebagai puisi lama oleh pengunggahnya
(indahf/Carapedia)
Pencarian Terbaru (100)
Contoh puisi lama. Puisi lama. Contoh puisi. Contoh
puisi lama dan puisi baru. Kumpulan puisi lama. Contoh talibun. Contoh contoh
puisi.
Contoh contoh puisi lama. Pengertian puisi lama.
Puisi lama dan puisi baru. Syair puisi lama. Contoh mantra. Syair lama. Puisi
lama dan contohnya.
Contoh bidal. Puisi lama syair. Pengertian puisi
lama dan contohnya. Jenis jenis puisi lama dan contohnya. Contoh puisi
gurindam. Contoh puisi lama mantra. Contoh puisi lama syair.
Contoh mantra puisi lama. Contoh puisi mantra.
Contoh puisi baru. Contoh puisi bidal. Jenis puisi. Bentuk puisi lama. Contoh
puisi lama dan baru.
Jenis puisi lama dan contohnya. Definisi puisi lama.
Macam puisi lama. Contoh seloka puisi lama. Macam macam puisi lama. Contoh
sastra lama. Contoh puisi lama bidal.
Puisi lama bidal. Contoh gurindam. Sastra lama.
Contoh karmina. Jenis jenis pantun dan contohnya. Kumpulan puisi beserta pengarangnya.
Contoh seloka.
Contoh karmina puisi lama. Contoh puisi syair.
Pengertian bidal. Contoh syair terkenal. Contoh puisi lama gurindam. Talibun.
Puisi puisi lama.
Puisi baru dan puisi lama. Macam macam puisi lama
dan contohnya. Kumpulan puisi. Macam puisi. Kumpulan puisi sastra. Contoh puisi
talibun. Bidal puisi lama.
Puisi bidal. Puisi mantra. Contoh puisi lama
karmina. Contoh talibun puisi lama. Contoh bidal puisi lama. Pantun talibun.
Bentuk bentuk puisi lama.
Contoh gurindam lama. Contoh karya sastra lama.
Puisi sastra lama. Kumpulan puisi lama dan puisi baru. Contoh puisi lama
talibun. Contoh contoh puisi baru. Pengertian gurindam.
Jenis syair dan contohnya. Pengertian bidal dan
contohnya. Contoh pantun talibun. Puisi lama gurindam. Contoh contoh gurindam.
Pengertian talibun. Macam macam puisi lama dan puisi baru.
Jenis jenis puisi baru dan contohnya. Contoh bentuk
puisi lama. Contoh kumpulan puisi lama. Contoh contoh talibun. Contoh karya
sastra puisi. Contoh puisi karmina. Contoh gurindam puisi lama.
Contoh puisi baru dan puisi lama. Contoh syair
sastra lama. Kumpulan contoh puisi lama. Contoh puisi sastra. Pengertian puisi
lama dan puisi baru. Isi puisi lama. Puisi gurindam.
Puisi lama talibun. Seloka puisi lama. Bentuk dan
contoh puisi lama. Contoh pantun bidal. Kumpulan talibun. Contoh sastra lama
dan sastra baru. Puisi lama contoh.
Contoh puisi lama pantun. Contoh pantun karmina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar