Minggu, 03 Juni 2012

Analisis konteks wacana


A.    Analisis konteks wacana
            Konteks wacana, menurut Del Hymes mengemukakan delapan unsur pembentuk konteks wacana.
1.      Latar (seting)
Latar  ini mengacu pada tempat  dan waktu/tempo terjadinya percakapan. Misalnya, percakapan di rumah pada waktu Isya  sampai pukul   02.00.
Anak : ketika aku tiba aku melihat ibu sedang tidur. Ia membelai rambut dan mencium
tanganya.
Ibu     : kau ! kata ibu seperti tak percaya yang dilihatnya “maaf, ibu tidur tak tahu kalau kamu  datang”.
2.      Peserta (participants)
Peserta mengacu kepada peserta percakapan, yakni pembicara (penyapa) dan pendengar atau kawan bicara misalnya antara anak dan ibu pada contoh diatas, keduanya adalah peserta percakapan.
3.      Ends (hasil)
Hasil mengacu pada hasil percakapan dan tujuan percakapan. Misalnya, pada percakapan diatas tujuan melepaskan rasa rindu keduanya yaitu menyatakan kembali hubungan kekerabatan antara anak dan ibu yang sekian lama tidak bertemu.
4.      Amanat
Amanat mengacu pada bentuk dan isi amanat. Bentuk amanat dapat berupa surat, esei, iklan, dan lain sebagainya.perhatikan perbedaan antara bentuk dan isi amanat berikut.
a.       Ibunya berdoa,” Tuhan semoga anakku selamat dari siksaan dan cambukan dari TKI
b.      Ibunya selalu berdoa cepat pulang walaupun anaknya belum berhasil.
5.      Key (cara)
Key (cara) mengacu pada semangat melaksanakan percakapan, dengan cara bersemangat anaknya memeluk tubuh ibunya dengan erat sekali kemudian kucium pipi dan keningnya.
6.      Instrumen (sarana)
Instrumen (sarana) yaitu mengacu pada apakah pemakaian bahasa dilaksanakan secara lisan  atau tulis dan mengacu pula pada variasi bahasa yang digunakan. Pada percakapan di atas mengacu pada bahasa secara lisan.

7.      Norma
Norma mengacu pada perilaku peserta percakapan. Misalnya,”diskusi’’ yang cenderung dua arah, setap peserta memberikan tanggapan  (argumentasi) swdangkan ceramah (cenderung satu arah). Pada percakapan di atas menggunakan perilaku diskusi  yaitu diskusi antara ibu dan anak.
8.      Genre (jenis)
Genre (jenis ) mengacu pada kategori, seperi sajak, teka-teki, kuliah, doa, argumentasi, persuasi, dan narasi. Jenis kategorinya doa dimana pada wacana di atas seorang ibu selalu mendoakan anaknya.

2 komentar: