A.
Analisis
konteks wacana
Konteks wacana, menurut Del Hymes mengemukakan
delapan unsur pembentuk konteks wacana.
1. Latar
(seting)
Latar ini mengacu pada tempat dan waktu/tempo terjadinya percakapan.
Misalnya, percakapan di rumah pada waktu Isya
sampai pukul 02.00.
Anak
: ketika aku tiba aku melihat ibu sedang tidur. Ia membelai rambut dan mencium
tanganya.
Ibu : kau ! kata ibu seperti tak percaya yang
dilihatnya “maaf, ibu tidur tak tahu kalau kamu datang”.
2. Peserta
(participants)
Peserta mengacu kepada
peserta percakapan, yakni pembicara (penyapa) dan pendengar atau kawan bicara
misalnya antara anak dan ibu pada contoh diatas, keduanya adalah peserta
percakapan.
3. Ends
(hasil)
Hasil mengacu pada
hasil percakapan dan tujuan percakapan. Misalnya, pada percakapan diatas tujuan
melepaskan rasa rindu keduanya yaitu menyatakan kembali hubungan kekerabatan
antara anak dan ibu yang sekian lama tidak bertemu.
4. Amanat
Amanat mengacu pada
bentuk dan isi amanat. Bentuk amanat dapat berupa surat, esei, iklan, dan lain
sebagainya.perhatikan perbedaan antara bentuk dan isi amanat berikut.
a. Ibunya
berdoa,” Tuhan semoga anakku selamat dari siksaan dan cambukan dari TKI
b. Ibunya
selalu berdoa cepat pulang walaupun anaknya belum berhasil.
5. Key
(cara)
Key (cara) mengacu pada
semangat melaksanakan percakapan, dengan cara bersemangat anaknya memeluk tubuh
ibunya dengan erat sekali kemudian kucium pipi dan keningnya.
6. Instrumen
(sarana)
Instrumen (sarana)
yaitu mengacu pada apakah pemakaian bahasa dilaksanakan secara lisan atau tulis dan mengacu pula pada variasi
bahasa yang digunakan. Pada percakapan di atas mengacu pada bahasa secara
lisan.
7. Norma
Norma mengacu pada
perilaku peserta percakapan. Misalnya,”diskusi’’ yang cenderung dua arah, setap
peserta memberikan tanggapan (argumentasi)
swdangkan ceramah (cenderung satu arah). Pada percakapan di atas menggunakan
perilaku diskusi yaitu diskusi antara
ibu dan anak.
8. Genre
(jenis)
Genre (jenis ) mengacu
pada kategori, seperi sajak, teka-teki, kuliah, doa, argumentasi, persuasi, dan
narasi. Jenis kategorinya doa dimana
pada wacana di atas seorang ibu selalu mendoakan anaknya.
metode analisis konteksnya bagaimana?
BalasHapusmetode analisis konteksnya bagaimana?
BalasHapus